Minggu, 22 Oktober 2017

1-5-2011 Osama Bin Laden Tamat

1-5-2011 Osama Bin Laden Tamat
1-lima-2011 Osama Bin Laden Tamat

Liputan6.com, Abbottabad - Sejarah mencatat, Osama Bin Laden meninggal dalam penyerbuan tentara elit Amerika Serikat, US Navy SEAL di tempat tinggal persembunyiannya di Abbottabad, Pakistan, Minggu 1 Mei 2011 -- 10 tahun setelah tragedi teror di menera kembar World Trade Center 2001.

"Malam ini saya ingin melaporkan pada segenap rakyat Amerika dan seluruh global bahwa  Amerika Serikat sudah melakukan sebuah operasi yg sudah mengakibatkan tewasnya Osama bin Laden, pemimpin al Qaeda dan seorang teroris yg bertanggungjawab atas penghilangan nyawa ribuan pria, wanita, dan anak-anak," istilah Presiden AS Barack Obama dalam pidatonya kala itu.

Tak ada nisan yg menandai kuburnya. Jasad Osama dimandikan, dibungkus kafan putih, ditempatkan di sebuah papan, lalu dilarung ke laut dari dek kapal USS Carl Vinson di Laut Arab.

Detik-detik tewasnya Osama disampaikan mantan anggota pasukan elite Navy SEAL  Matt Bissonnette, yg memakai nama samaran 'Mark Owen' dalam wawancara dengan media.

Ia mengungkapkan, awalnya ada seorang anggota perempuan CIA yg memberitahukan, "Osama 100 persen berada di lantai 3 tempat tinggal persembunyiannya".

Saat berhadapan dengan targetnya, si penembak mengaku kaget dengan penampakannya. Bin Laden terlihat lebih tinggi dari yg disangka -- paling tinggi di antara pengikutnya, berbadan kurus, janggut pendek, dan kepala pelontos.

Osama berlindung di balik oleh istri, Amal -- yg diduga menjadi tameng hidupnya. Penembak dan timnya dapat melihat jelas apa yg terjadi melalui kacamata berkualitas di optik tunggal malam (night vision), akan tetapi Osama hanya dapat mengandalkan pendengarannya.

"Ia berjalan ke depan. Aku tak memahami apakah istrinya itu memakai rompi peledak. Osama pula dapat saja meraih senjata di dekatnya, dari manapun di kamar itu. Dia ialah ancaman. Jadi aku harus menembak kepalanya menjadi akibatnya mereka tak punya kesempatan buat meledakkan diri," istilah beliau, misalnya dimuat Daily Mail.

"Detik itu pula, aku menembaknya, 2 kali di dahi. Dor! Dor! Tembakan ke 2 melumpuhkannya, beliau lalu jatuh ke lantai, di depan tempat tidurnya. Lalu, aku menembaknya lagi, Dor! Di tempat yg sama."

Bissonnette mengaku memakai senjata EOTech red-dot holo sight. "Osama meninggal. Ia sama sekali tak berkecimpung. Lidahnya terjulur ke luar."

Bissonnette mengaku menyaksikan dengan mata kepala sendiri, waktu Osama menghembuskan nafas terakhir. "Aku masih ingat, beliau menghela nafas terakhirnya. Saat itu aku berpikir, apakah ini hal terbaik yg aku lakukan, atau kebalikannya, yg terburuk."

Osama meninggal mengenaskan dengan dahi pecah menciptakan huruf "V", organ dalam kepalanya merembes keluar. "Sesuatu yg orang AS tak ingin mengetahuinya."

Pengakuan lain timbul dari Robert O'Neill, yg pula mengaku menjadi eksekutor Osama.

O'Neill mengungkapkan kepada Washington Post dalam sebuah wawancara bahwa dialah yg melepaskan tembakan fatal itu. Kata beliau, dalam peristiwa itu beliau dan satu orang rekannya naik ke lantai 3 di sebuah bangunan dan melihat Bin Laden mengintip dari salah satu ruangan.

Menurut O'Neill, rekannya melepaskan tembakan akan tetapi nir kena. O'Neill kemudian masuk ke ruangan itu dan membunuh pemimpin Al-Qaeda itu dengan tembakan di kepala.

Di belahan bumi lain pada tanggal yg sama tahun 1963, pria bernama James Whittaker menorehkan prestasi menjadi orang Amerika pertama yg menaklukkan Gunung Everest. Sesampainya di zenit bareng rombongan, beliau pun menancapkan bendera dari tanah kelahirannya itu.

Sementara pada 1 Mei 1931, Presiden ke-31 AS Herbert Hoover meresmikan Empire State Building. Sebuah bangunan pencakar langit berlantai 102 yg terletak di Midtown Manhattan, New York City. (Tnt/Ein)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top