Sabtu, 02 Desember 2017

Bioskop & Pola Pikir Inovasi

Bioskop & Pola Pikir Inovasi
Bioskop serta Pola Pikir Inovasi

Tidak banyak yg menyadari sebenarnya banyak perusahaan yg berguguran karena masuknya penemuan yg dilakukan. Ojek yg dulunya dilakukan orang perorang. terpisah serta missmanagement serta nir bisa diukur pergerakan ekonominya. kini bareng pola manajemen yg baik. semua teregister bareng baik.

Produktifitas serta perputaran ekonomi pengendara ojek sanggup diukur. unsur motivasi serta pandangan baru dari para pengemudi ojek pun begitu terasa. bagaimana pendapatan selalu berbanding lurus bareng kerja keras. Dengan teknologi serta penemuan semua terdilusi dalam perubahan proses bisnis. yg masih bertahan yakni keberadaan bioskop atau pemutaran film. disadari atau nir produsen atau perusahaan cinema dalam indonesia dikala ini hanya dikuasai sang beberapa perusahaan saja.

Ingat, pasar yg sempurna merupakan yg seimbang antara produsen serta konsumen. secara nir eksklusif perusahan cinema telah memonopoli keuntungan bisnis ini sendiri. Namun dari pendekatan sosial keagamaan. bisnis monopoli dihentikan karena nir adanya pemerataan.maka jangan kaget jika dulu banyak perusahaan yg laba karena nir terdapat nya persaingan kini gulung tikar.

Kembali kepada bioskop. rata rata porto yg dimuntahkan buat menonton bioskop kurang lebih 30-70 ribu. apakah nilai itu masuk akal. nir terdapat yg tahu karena memang hanya itu tawarannya. Saat teknologi menyasar mirip kini ini. kewajaran harga sanggup diketahui. lihatlah bagaimana ojek online sanggup menjadi patokan kewajaran harga sanggup dikethui secara fair dari jarak.

Kelebihan dari bioskop yg nir dimiliki media yakni sensasi serta wilayah yg unik serta menyampaikan kesan tersendiri bagi yg menonton bioskop. layar lebar serta wilayah nyaman merupakan tawaran yg dikala ini disuguhkan. Lalu apa yg memproduksi bioskop menutup bisnisnya dalam masa mendatang ?

1. Online komunitas

Beberapa group ditelegram (aplikasi komunikasi mirip whatapps) terdapat yg membagikan film film secara perdeo. download perdeo bertebaran. film nya pun hanya selisih beberapa hari setelah rilis. Cukup cari atau gabung dalam group yg menyediakan film perdeo lalu tinggal download saja. selesai. mudah , ekonomis serta cepat.

dua. Penyedia bioskop mini

Di beberpa kota besar sudah juga hadir bioskop mini. yg hanya berisi beberapa kursi. kegiatan menonton bareng rasa privasi semakin bisa dalam rasakan . bayangkan bareng ruangan mungil ( kira kira sebesar kamar kost) diisi bareng televisi super besar serta rapikan suara yg luarbiasa. sehingga kegiatan nonton bareng bareng teman serasa lebih menarik.

tiga. Virtual Realty

Gadget satu ini memang membawa perubahan konsumen dalam menikmati hiburan. kacamata berkualitas di optik tunggal virtual bareng digabungkan handphone ini menjadikam kegiatan menonton film menjadi sensasi tersendiri. coba saja cari harga kacamata berkualitas di optik tunggal VR ini dipasaran sekirar 50 ribu hingga 300 ribuan. sensasi menonton ala bioskop sudah bisa dinikmati.

4. Bisnis Film grosiran

Cari saja dalam internet penyedia film grosiran ini. bayangkan film cuman diberi harga 2000 perak per satu film. pemesanannya pun sudah bermacam-macam. dari CD, Flash disk bahkan harddisk. mungkin ini ilegal akan namun kali dibaca dalam beberapa negara lain sudah nir bisa dikendalikan karena terdapat demand sempurna terdapat supply. begitu rumus ekonominya.

Kini semua bergantung kita melihat bisnis. kalo terdapat bisnis yg kesan nya monopoli atau pengambilan keuntungan nya melebihi rata rata maka bukan nir mungkin terdapat inocasi atau pemikiran pemikiran bagaimana memproduksi harganya menjadi lebih terjangkau. maka waktu kira merasa buat mendapatkan barang tertentu terasa mahal atau susah. pikirkan bagaimana membuatnya menjadi lebih murah serta pikirkan inovasinya. itulah pikiran bisnis yg baru.

Mari kira pikirkan serta tulis bisnis apa yg akan bangkrut atau tutup berikutnya bareng adanya penemuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top