Selasa, 19 Desember 2017

Djarot kecewa sikap kasar serta arogan Satpol PP waktu tertibkan PKL

Djarot kecewa sikap
Djarot kecewa sikap kasar & sombong Satpol PP saat tertibkan PKL

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyesalkan tindakan kasar & anarkis puluhan personel Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja DKI. Kericuhan tadi terjadi saat melakukan penertiban huma pedagang kaki lima (PKL) kepada Stasiun Beos, Jakarta Barat, Selasa (25/10) siang.

Awalnya, Djarot melakukan blusukan ke kawasan Asemka untuk melihat parkir liar. Namun, yg terjadi malah kericuhan beserta pedagang kaki lima (PKL) kepada huma milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) tadi.

"Saya tiba ke sana, saya melihat peristiwa itu. Berarti penertibannya enggak benar. Dan ini sangat disayangkan sanggup terjadi," katanya kepada Posko Relawan Basuki-Djarot (BaDja) kepada Jalan Borobudur Nomor 18, Jakarta, Selasa (25/10).

Dia menyampaikan, cara penertiban yg dilakukan Satpol PP kurang pasti. Karena menyebabkan kericuhan beserta PKL. Padahal saat penertiban pertama kali dilakukan, dapat berjalan lancar & baik.

"Waktu penertiban yg pertama kan mengagumkan ya. Saya tiba, saya ajak obrolan kan mengagumkan ya. Makanya on the spot saya memahami, bahwa cara-cara mirip itu enggak benar," terangnya.

Walaupun begitu, mantan Wali Kota Blitar ini tak menyalahkan sepenuhnya Satpol PP DKI. Karena PKL yg menduduki huma milik PT KAI juga keliru. Namun semuanya sanggup diselesaikan beserta hening melalui jalan obrolan.

"Termasuk juga mereka yg berulang kali berdagang kepada situ. Itu sanggup gunakan obrolan. Saya sampaikan bahwa dilarang barang-barang mereka dirusak. Tetap kita harus bertenaga-kuatan beserta mereka untuk kasih penyadaran, berkali-berkali mirip itu," tutupnya.

Sebelumnya, mantan Wali Kota Blitar ini diantar ke huma kosong lebih kurang Stasiun Beos untuk berbincang-bincang beserta para PKL. Namun, disambut beserta kericuhan antara PKL beserta personel Satpol PP DKI.

Djarot tiba ke huma tadi lebih kurang pukul 14.45 WIB, lebih kurang 50 personel Satpol PP langsung mengangkut gerobak dagangan PKL ke atas truk bak terbuka, didampingi Kepala Satpol PP DKI Jupan Royter Tampubolon & Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi.

Tindakan itu menghasilkan para PKL kaget & marah karena dilakukan penertiban tanpa pemberitahuan apa pun. Meski mereka mendapat protes menurut para pedagang, akan tetapi satpol PP semakin membabi buta mengangkut gerobak dagangan kepada situ.

Sementara Jupan yg turut mendampingi Djarot hanya diam saja melihat tindakan Satpol PP yg tak persuasif. Melihat keadaan makin memanas, politikus PDI Perjuangan itu berupaya menenangkan emosi & amarah para PKL yg kebanyakan ibu-ibu. [tyo]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top