Selasa, 02 Januari 2018

House of The Future Inside Microsoft Campuss (Bag 2)

House of The Future Inside Microsoft Campuss (Bag dua)

Ruang belajar sekaligus ruang makan pada House of The Future itu sesekali pernah digunakan buat program ulang tahun galat satu petinggi Microsoft. Kami pun berlakon seolah anak-anak yang ulang tahun itu.

Flora berteriak...

"Grace.. birthday party please"

Grace, sang house keeper eksklusif bertindak.

Amazing.. meja panjang itu pun berubah rona, misalnya pada sorot lampu. Di masing-masing bagian menja pada depan kursinya, ada nama anak; pada depannya ada gambar digital berbentuk pesawat. Dengan menggerakan telapak tangan pada atasnya, maka pesawat digital pun beterbangan.

Ajaib. Kami misalnya anak-anak yang bermain pesawat terbang. Dan meja panjang itu misalnya layar datar yang pada atasnya berseliweran pesawat digital. Saya tak bisa membayangkan betapa bahagianya anak-anak yang ulang tahun tersebut....

Selagi kami masih tinggal disitu; Flora membawa kami ke ruangan satu lagi. Masih terperangah & siap buat terperangah pada ruangan berikutnya.

"Kita akan menuju ke kamar remaja. Anggap saja, famili ini memiliki anak remaja usia sekolah"

Kami melewati pintu, masuk ke kamar remaja.

Walaaaaa! ajaib.

Kamar bertempat tidur kecil itu, dilengkapi bareng dinding ber wallpaper digital, pada depannya ada laptop, kanan kiri dihiasi sang pernik kenangan dari famili. Ini sisi kamar remaja pria.

Di dinding itu bahkan ada pesan terbaru dari twitter, ada gambar2 yang berkecimpung. Indah!

Flora mulai beraksi pulang. Dia menggerakan tanggannya ke arah laptop. Dan wush.... gambar wallpaper berubah jadi gambar klasik..

"Ini adalah gambar wallpaper kesukaan neneknya. Anggap saja neneknya sedang berkunjung. Di pojok sana, ada video anjing; itu adalah anjing kesayangan neneknya yang ditinggalkan pada tempat tinggal."

Wow...

Bergeser ke sisi berseberangan..

"ini kamar remaja wanita.."

Flora membicarakan itu sembari menunjukan kaca & pada kaca itu ada menu digital yang bisa memberikan gosip ihwal kostum yang sedang animo hingga bisa memadu madankan baju...persis misalnya game online internet buat masang-masangin baju itu.

Wow...

Usai dari kamar remaja, kami menuju ruangan terakhir dalam trip ini, yaitu entertainment room.

Sofa empuk pada tengah, dikelilingi dinding yang adem, & otomotis musik lembut mengalun. Flora mengajak kami duduk & mengamil remote, kemudian menujuk ke layar datar berukuran raksasa pada depan kami.

Di layar datar itu segala macam tayangan bisa ditonton, mulai dari musik, film, pokoknya segala macam. Termasuk searching gosip ihwal animo pada global, pada masing-masing negara. Dan, alasannya adalah waktu ini telah foto dua dimensi telah mulai kurang menarik, maka pada layar datar itu pun bisa secara otomatis memadukan foto-foto yang biasanya diambil buat obyek yang sama tapi dari angle yang tidak selaras, sebagai tayangan tiga dimensi yang memukau.....

Edun..!

Flora kemudian menunjukan contoh, hasil editing foto dua dimensi sebagai tayangan tiga dimensi itu bareng kunjungan ke gallery; hingga bisa melihat benda-benda yang ada disana.

Belum terselesaikan keterkejutan kami... Flora kemudian mengambil sesuatu dari box pada sampingnya. Begitu dikeluarkan, ternyata kacamata berkualitas di optik tunggal tiga dimensi. Berasa pada global fantasi nih..

Kami nonton film tiga dimensi!

Saya mengenakan kacamata berkualitas di optik tunggal tiga dimensi & terkaget-kaget bareng tayangan yang kami lihat.

Persis misalnya menonton bioskop tiga dimensi, tapi tayangannya bisa kita atur.

Dan... inilah bagian akhir dari tour yang kami lakukan... Kami segera menuju ke luar tempat tinggal; melalui pintu yang sama. Tentu saja foto-foto dulu sebelum keluar.

Sungguh luar biasa.. seluruh alat terstimulus waktu berada pada tempat tinggal itu.

Pastilah sangat mahal buat bisa memiliki itu seluruh. Tapi, kekuatan visi memang mahal. Dan Microsoft melakukannya.

Hebatnya lagi, setiap apa yang aku alami waktu itu penjelasannya bisa diperoleh pada situs resmi mereka. Mereka tidak takut akan ada yang meniru; alasannya adalah spiritnya memang buat menyebarkan.

Pfyuuuuuuuuuuh.. misalnya naik rollercoaster berada pada tempat tinggal itu. Seperti berada pada masa lalu waktu keluar dari House of The Future itu.

Ngga kebayang deh; bareng segala macam keajaiban teknologi digital itu, bisa datang ke tempat tinggal setiap orang yang bisa membayarnya. Memang tak bisa menggantikan seluruh perasaan emosional yang seharusnya ada dari setiap interaksi fisik.

Saya hanya mencicipi inilah mimpi-mimpi Bill Gates yang pada luar batas, & bisa diwujudkannya buat menyebarkan bareng global. Amazingnya lagi, kekuatan mimpi bisa dipadukan bareng tindakan nyata yang menciptakan Bill Gates sebagai orang terkaya pada global.

Indah sekali jikalau kita mengejar mimpi-mimpi kita & seluruh global membayar buat itu.

Keep Dreaming but take action...

Salam dari Microsoft Campuss, Bellaveu...Seattle...

19 September 2010

(nulisnya pada Room 902 Washington Suites, Washington DC.. 6.49 am)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top