JAKARTA, KOMPAS.com - Katarak adalah penyakit yang mengiringi proses penuaan. Sebagai negara tropis, penduduk Indonesia lebih rentan terkena katarak lebih cepat. Apalagi mereka yang lebih sering terpapar sinar ultraviolet, seperti tinggal di daerah pesisir.
Terjadinya katarak atau kekeruhan lensa mata memang nir dapat dicegah pada usia lanjut. Akan akan tetapi, kemunculannya dapat diperlambat sehingga nir mengganggu penglihatan yang berarti saat usia tua.
Ketua Satuan Penanggulangan Buta Katarak Perdami, Yeni Dwi Lestari berkata, cara memperlambat keluarnya katarak yaitu beserta melindungi mata asal gambaran pribadi sinar ultraviolet.
"Mencegah katarak supaya enggak terlalu cepat muncul pakai kacamata berkualitas di optik tunggal UV, bunda-bunda pake payung, petani pakai caping" tutur Yeni dalam acara Kick Off 910 Operasi Katarak di JEC Kedoya, Jakarta, Sabtu (23/7/2016).
Sementara itu, bagi pasien diabetes, kontrol selalu kadar gula darah. Tinginya kadar gula darah dapat mempercepat kekeruhan lensa Aika sudah terkena katarak, yang harus dilakukan ialah mencegah kebutaan. Sebab, kekeruhan lensa makin lama akan semakin menebal sehingga mengganggu penglihatan.
Satu-satunya cara mencegah kebutaan bagi pasien katarak ialah beserta operasi. Dengan perkembangan teknologi yang ada saat ini. Operasi katarak nir sakit, berlangsung cepat, dan taraf keberhasilannya tinggi.
Agar nir terlambat ditangani, kenali indikasi-indikasi keluarnya katarak. Tanda keluarnya katarak antara lain, penglihatan buram, sangat silau melihat lampu, hingga melihat malam lebih kentara daripada siang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar