Selasa, 16 Januari 2018

Kacamata Tembus Pandang

kacamata berkualitas di optik tunggal Tembus Pandang

[caption id="attachment_295206" align="aligncenter" width="600" caption="Sungguh ini tembus pandang....."][/caption]

Pernah nonton bioskop James Bond dengan judul Never Say Never Again (?) Salah satu keunggulan sang tokoh, Mr Bond merupakan mempunyai kacamata berkualitas di optik tunggal tembus pandang. Artinya kacamatanya mampu buat melihat lawan atau orang lain yg timbul pada dalam gedung & tertutup oleh pintu atau korden. Atau melihat busana dalam seseorang.

Di awal 90an, waktu aku masih mengajar pada Surabaya, setiap hari harus pulang balik naik kereta barah & bis kota. Salah satu hal yg paling menjengkelkan pada kereta barah & bis kota merupakan para pedagang asongan yg dengan seenaknya memberikan dagangannya pada pangkuan tanpa permisi. Sehingga pada pangkuan kadang hingga timbul lima 6 barang. Seperti koran, buku TTS, permen, nasi bungkus, topi, & aneka pena. Namun usang kelamaan mampu dimaklumi, lantaran dengan cara yg sedikit kasar itulah dagangan mereka jadi laku.

Pedagang yg tak pernah memberikan asongannya merupakan penjual kacamata berkualitas di optik tunggal. Mungkin kuatir jatuh & pecah sedangkan penumpang tak mau membayarnya. Hanya saja cara menunjukkan kadang membuat para penumpang tersenyum & jengkel. Saat itu yg lagi ngetop memang kacamata berkualitas di optik tunggal Ray Ban. Yang orisinal harganya kurang lebih 150 ribu sedang yg kelas trotoar hanya kurang lebih lima ribu saja.

kacamata berkualitas di optik tunggal..kacamata berkualitas di optik tunggal. kacamata berkualitas di optik tunggal riben hitam murah hanya lima ribu.

kacamata berkualitas di optik tunggal riben hitam tembus pandang. Pakai kacamata berkualitas di optik tunggal ini yg pada dalam niscaya kelihatan semua

Seorang penumpang yg jarang naik bis kota pada Jembatan Merah mencoba.

Mana gak tembus pandang gitu kok.?

Wah, Mas ini bagaimana sih? Coba lihat Mbak ini kan kelihatan gedhe..

Kata penjual kacamata berkualitas di optik tunggal sembari menunjuk ke arah dada seorang perempuan yg duduk pada sebelahku. Wanita yg ditunjuk cuma menunduk memalukan.

Gak usah digubris Mbak., kataku menghibur. Cuuuiiilaah..

Jadi beli gak Mas? Desak si penjual pada penumpang tadi.

Kalau gak jadi beli Mas tambah jelek lho.!

*foto2dhewe*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top